7 Jenis Ikan yang Berpotensi Besar Untuk Ekspor
by admin Bidfish.id on

7 Jenis ikan yang berpotensi besar untuk ekspor yang paling populer ini telah dikirim ke berbagai negara. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki luas laut sekitar 70% dari luas wilayahnya.
Sehingga potensi hasil lautnya sangat melimpah. Bahkan 30% dari perikanan di Asia Pasifik ada di Indonesia. Ditambah lagi, wilayah perairan Indonesia masuk ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Karena hasil lautnya yang sangat potensial ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar mengekspor ikan-ikan hasil laut Indonesia ke luar negeri. Nah, berikut adalah 7 Jenis ikan yang berpotensi besar untuk ekspor ;
1. Ikan Tuna
Tuna merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar Indonesia. Target ekspor ikan tuna adalah negara Jepang. Hampir setiap tahun nilai ekspor ikan tuna ke Jepang selalu naik. Tak hanya ke Jepang, ikan ini juga di ekspor ke Amerika Serikat . Nilai ekspornya bahkan bisa mencapai US$ 600 juta atau setara dengan Rp. 870 triliun.
2. Kakap
Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2014, hasil produksi ikan kakap di Indonesia mencapai nilai 129,7 ribu ton. Ikan kakap atau snapper ini merupakan salah satu ikan yang memiliki banyak peminat di berbagai negara, mulai dari negara ASEAN, Jerman, dan Rusia.
3. Ikan Tongkol
Ikan tongkol atau skipjack tuna merupakan ikan yang sangat populer di bagian Indonesia Timur. Selain diminati oleh kalangan lokal, ikan ini juga memiliki penggemar di berbagai negara. Indonesia menargetkan ekspor ikan ini ke Filipina, Cina, Jepang, Brunei, dan Timor Leste. Jumlah ikan tongkol yang dieskpor Indonesia bisa mencapai USD 200 juta.
4. Ikan Cakalang
Tepatnya Nusa Tenggara Timur, yaitu ikan cakalang. Ikan ini juga menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia baik dalam bentuk ikan segar maupun olahannya. Biasanya ikan ini diekspor ke Jepang, Cina, Filipina, Brunei, dan Timor Leste.
5. Udang
Udang merupakan salah satu komoditas perikanan andalan Indonesia yang sangat potensial untuk diekspor. Lokasi budidaya udang secara umum sekarang ini sudah tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor udang budidaya Tanah Air sebanyak 5,33 juta kilogram (kg) pada Januari hingga November 2021. Volume ekspornya meningkat 36,13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,92 juta kg.
Sementara, nilai ekspor udang budidaya pada Januari hingga November 2021 tercatat sebesar US$ 36,75 juta. Nilai ekspornya naik hingga 48,68% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 24,72 juta. Negara-negara di kawasan Asia merupakan pasar terbesar ekspor udang budidaya Indonesia.
Singapura menempati urutan teratas negara tujuan ekspor udang budidaya terbesar yang mencapai 1,89 juta kg (US$ 8,2 juta). Malaysia berada di urutan berikutnya dengan volume 2,07 juta kg (US$ 3,38 juta). Kemudian, ekspor udang budidaya ke Tiongkok sebanyak 733,3 ribu kg (13,8 juta).
Volume ekspor udang budidaya ke Hong Kong sebanyak 436,03 ribu kg (US$ 8,57 juta). Adapun, volume ekspor udang budidaya Indonesia ke Korea Selatan sebesar 69,19 ribu kg (US$ 88,54 juta).
6. Kepiting
Jika membicarakan nilai dari ekspor kepiting. Tahun 2018 saja nilai ekspor kepiting lebih dari US$ 150 juta. Peluang yang masih bagus jika ingin mendalami budidaya kepiting.
Kepiting-kepiting hasil tangkapan maupun budidaya dipasarkan dalam bentuk beku, segar dan olahan. Tingginya permintaan pasar Internasional atas kepiting Indonesia meningkat tiap tahunnya.
Adapun negara Tujuan Ekspor Kepiting adalah USA, RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan Jepang. Walaupun RRT memiliki sumberdaya kepiting yang cukup besar. Namun budidaya maupun tangkapan nelayan RRT belum mampu memenuhi permintaan dalam negeri.
Pada tahun 2017 kebutuhan RRT akan kepiting mencapai angka 28 ribu ton. Nilai tersebut hampir sama dengan ekspor kepiting Indonesia ke RRT dalam jangka waktu 4 tahun. Serta nilai ekspor hampir mencapai US$ 200 juta. Nilai rata-rata ekspor ke negeri tirai bambu itu 20% dari keseluruhan ekspor kepiting per tahun.
7. Cumi-Cumi
Cumi-Cumi merupakan komoditas yang telah mencuri perhatian para pelaku ekspor perikanan Indonesia dalam lima tahun terakhir. Hal ini seiring dengan makin “ mengguritanya” nilai ekspor komoditas tersebut. Dalam periode 2010-2018 nilai ekspor Cumi-Cumi Indonesia rata-rata naik sebesar 30,37% pertahun.
Melihat tingginya ekspor setiap tahunnya, Cumi-Cumi di Perairan Kabupaten Bangka Selatan sudah layak diekspor. Hal ini dikarenakan potensinya yang cukup bagus artinya memiliki kualitas yang baik dengan hasil tangkapan yang tinggi. Dalam periode tahun 2020 nilai produksi Cumi-Cumi Kabupaten Bangka Selatan sebesar 3.203.3 ton dengan hasil tangkapan yang tergantung musim.
Sebagai layanan makanan laut terkemuka yang berada di Indonesia, Bidfish membawa Anda dengan pengalaman bertahun-tahun di industri makanan laut untuk memberi Anda produk makanan laut berkualitas tinggi yang berasal dari laut Indonesia dari seluruh wilayah. Kami terhubung dengan baik dengan fasilitas yang beroperasi dengan standar tinggi dan etika bisnis yang kuat. Kemampuan logistik dan sumber daya kami yang kuat akan membantu Anda mengembangkan bisnis Anda lebih jauh lagi.
Lalu, apa yang menghalangi Anda untuk terlibat dengan kami? untuk membantu Anda melebarkan sayap dan mengembangkan bisnis Anda dengan salah satu eksportir makanan laut terkemuka di industri ini sesegera mungkin!